Bogor, TheJabodetabek.com — Jajaran dosen dan mahasiswa Kelompok Keilmuan Sains dan Bioteknologi Tumbuhan pada Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati Institut Teknologi Bandung (SITH-ITB) menggelar pelatihan pemanfaatan limbah pertanian untuk dijadikan sebagai kompos dan pupuk organik.
Kegiatan peduli lingkungan ini dipusatkan di Batuah Farming Pancawati (BFP), Desa Pancawati, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, pada Sabtu 13 Agustus 2024. Sedangkan peserta pelatihan adalah warga setempat serta puluhan pelajar.
Ketua Kelompok Keilmuan Sains dan Bioteknologi Tumbuhan SITH-ITB, Prof. Dr. Sri Nanan B Widiyanto, menjelaskan, kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan pengabdian pada masyarakat dari seluruh dosen di Kelompok Keilmuan Sains dan Bioteknologi Tumbuhan SITH-ITB bertajuk ‘peduli lingkungan dengan olah limbah pertanian’.
“Melalui kegiatan pelatihan pengolahan limbah pertanian ini diharapkan menjadi salah satu alternatif untuk mengurangi limbah pertanian yang banyak di sekitar pertanian di sekitar Desa Pancawati, sehingga dapat dimanfaatkan pula untuk menjadi pupuk organik cair dan pupuk organik padat,” ungkapnya.
Prof. Dr. Sri Nanan B Widiyanto menambahkan, sejak tahun 2022 ITB ikut berkontribusi pada Program Maching Fund Agro-eduwisata di BFP dengan menata sistem pertanian, menerapkan inovasi soilless farming dan integrated farming.
Berbagai fasilitas seperti soilless farming meliputi pembuatan sistem hidroponik dan aeroponik yang ditempatkan di rumah kasa bebas serangga. Prototipe sistem hidroponik dan aeroponik dibuat untuk memelihara tanaman dan memproduksi biomassa pangan.
Selain hidroponik dan aeroponik, pada integrated farming terdapat pula instalasi aquaponik dan rakit apung yang dibangun di BFP. Juga dibangun pula kandang ayam petelur di atas kolam dan sekarang terus berkembang.
“Harapannya dari kegiatan ini dapat memberikan contoh dan semangat untuk masyarakat Desa Pancawati tentang pengetahuan dan teknologi sistem pertanian, khususnya pengolahan sampah pertanian untuk pembuatan pupuk organik cair maupun pembuatan pupuk organik padat menjadi solusi pemanfaatan limbah pertanian dari tumbuhan dan hewan tidak terbuang percuma (zero waste) tetapi menjadi nilai tambah bagi komponen lainnya,” papar Prof. Dr. Sri Nanan B Widiyanto.
Pada kesempatan ini pihaknya mengucapkan terima kasih atas dukungan dari semua pihak, karena kegiatan ini terselenggara atas kerja sama antara Kelompok Keilmuan Sains dan Bioteknologi Tumbuhan, Program Pengabdian Masyarakat Tahun 2024 yang diketuai oleh Dr. Eri Mustari, Ir. M.P., Kapten Suardi Panai sebagai pemilik BFP, Pemerintah Desa Pancawati, juga seluruh masyarakat Desa Pancawati.
Terima kasih juga disampaikan Kapten Suardi Panai sebagai pemilik BFP kepada seluruh dosen Kelompok Keilmuan Sains dan Bioteknologi Tumbuhan SITH-ITB.
“BFP ini dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk belajar tentang berbagai sistem pertanian bagi masyarakat sekitar, para petani serta para siswa-siswi sekolah yang ada di sekitar BFP ini,” tukasnya.
Jajaran dosen Kelompok Keilmuan Sains dan Bioteknologi Tumbuhan SITH-ITB yang turut serta dalam kegiatan ini antara lain Dr. Rizkita Rachmi Esyanti, Dr. Erly Marwani, Dr Iriawati, Dr. Taufikurahman, Dr. Trimurti Hesti Wardani, Dr. Ahmad Faizal, Dr. Totik Sri Mariani, Dr. Ir. Eri Mustari, M.P., Ir. Yeyet Setiawati, M.P., Andira Rahmawati M.Si., Novi Tri Astutiningsih, M.Sc., dan Lili Melani, Ph.D.
(Acep Mulyana)