Thejabodetabek.com – Sebagai bentuk komitmen nyata untuk meningkatkan ruang terbuka hijau (RTH) di Ibukota, Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) Provinsi DKI Jakarta telah mengalokasikan lahan untuk pembangunan 23 taman baru yang mencakup total luas area sekitar 6,7 hektare hingga akhir tahun 2023.
Dalam upaya menciptakan kualitas udara yang lebih baik dan kenyamanan bagi warga Jakarta, kami tahun ini fokus pada pengembangan 23 taman dengan total luas mencapai 6 hektare. Lokasi taman-taman baru ini terdistribusi di beberapa kawasan strategis Jakarta, meliputi wilayah Timur, Utara, Barat, dan Selatan,” katanya.
Dijelaskannya lebih lanjut, proses pembangunan sejumlah taman tersebut saat ini masih berlangsung. Dari sisi anggaran, biaya yang diperlukan untuk membangun satu taman diperkirakan berkisar antara Rp 1 miliar hingga Rp 1,2 miliar. Bayu juga menekankan pentingnya meratakan pembangunan RTH di seluruh wilayah Jakarta, tanpa terkecuali.
“Setiap wilayah di Jakarta memiliki hak yang sama untuk mendapatkan manfaat dari keberadaan taman, termasuk di kawasan Jakarta Barat yang dikenal padat penduduk. Harapannya, dengan pembangunan taman yang dekat dengan permukiman, masyarakat bisa dengan mudah menikmati keberadaannya,” ujarnya.
Peningkatan RTH ini menjadi langkah konkrit Pemprov DKI Jakarta dalam menjawab isu terbatasnya RTH yang merata dan mengimplementasikan ketentuan UU nomor 26 tahun 2007 tentang penataan ruang. Menurut UU tersebut, proporsi RTH dalam wilayah perkotaan harus mencakup paling sedikit 30% dari total luas wilayah.
Dari data yang tersedia di laman resmi jakartasatu.jakarta.go.id, luas RTH DKI Jakarta saat ini mencapai 33,34 juta meter persegi atau setara dengan 33,34 kilometer persegi. Ini hanya mencakup sekitar 5,2% dari total luas wilayah Jakarta yang mencapai 661,5 kilometer persegi. Rincian distribusi RTH tersebut antara lain: Jakarta Timur (26,2%), Jakarta Selatan (24,87%), Jakarta Utara (20,93%), Jakarta Pusat (12,69%), dan Jakarta Barat (8,64%).
Dalam upaya menjaga kualitas lingkungan, Distamhut tidak hanya fokus pada pembangunan taman. Selama periode tertentu, mereka juga telah melakukan penanaman sebanyak 10.474 pohon di berbagai RTH dan jalur hijau di seluruh Jakarta. Ini dilakukan sebagai upaya mengurangi polusi udara dan sebagai penyeimbang antara area hijau dengan kepadatan pembangunan infrastruktur di kota. (*)
