Bus BTS Akan Meluncur di Aspal Kota Bekasi

Thejabodetabek.com – Dalam upaya meningkatkan kualitas transportasi perkotaan, Kementerian Perhubungan bersinergi dengan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) telah menggandeng Pemerintah Kota Bekasi untuk mengimplementasikan layanan Bus Rapid Transit (BRT) berbasis skema Buy The Service (BTS). Rencana ini diharapkan dapat direalisasikan pada tahun 2024, memberikan solusi transportasi yang efisien bagi warga.

Tatan Rustandi, Direktur Angkutan BPTJ, memberikan penjelasan mendalam terkait rencana penerapan layanan ini. “Sebelum layanan BTS ini benar-benar dihadirkan untuk masyarakat Kota Bekasi, ada sejumlah tahapan yang harus kami tempuh. Mulai dari penyusunan naskah akademik yang mendalam, yang mencakup desain operasional layanan, uji coba koridor yang direncanakan, hingga evaluasi menyeluruh dari hasil uji coba tersebut,” papar Tatan.

Ditambahkan olehnya, dalam fase perkenalan, layanan ini direncanakan akan mengoperasikan dua koridor utama: koridor pertama menghubungkan Summarecon Bekasi dengan Vida, dan koridor kedua menghubungkan Terminal Bekasi dengan Pondok Gede. “Kami tentu masih mempertimbangkan beberapa hal sebelum menentukan rute pastinya, sehingga masih dibutuhkan pembahasan lebih lanjut,” ujar Tatan.

Dengan kehadiran layanan BRT berbasis BTS, Tatan berharap masyarakat Kota Bekasi dan kota-kota lainnya di Bodetabek dapat merasakan perubahan signifikan dalam budaya transportasi, mengarah pada gaya hidup yang lebih modern dan efisien.

Walikota Bekasi, Tri Adhianto Tjahyono, menambahkan optimismenya terhadap inisiatif ini. “Dengan adanya BTS di Kota Bekasi, kami percaya bahwa warga kami akan memasuki era baru dalam memanfaatkan angkutan umum. Kami berharap masyarakat akan semakin memilih transportasi umum, yang tidak hanya berkontribusi mengurangi kemacetan tetapi juga mengatasi masalah polusi udara,” ucap Tri Adhianto.

Agung Raharjo, Plt Kepala BPTJ, menjelaskan bahwa nota kesepakatan ini mencerminkan komitmen bersama untuk menciptakan kerja sama yang produktif dalam pengembangan transportasi perkotaan. Menurutnya, BPTJ akan berfokus pada perencanaan, pengalokasian anggaran operasional, dan sinergi dengan pihak terkait. Di sisi lain, Pemerintah Kota Bekasi akan memiliki peran penting dalam mengusulkan rute optimal, penerbitan izin trayek, serta rencana manajemen dan rekayasa lalu lintas.

“Inisiatif ini merupakan bukti konkret dari upaya pemerintah pusat dan daerah dalam memperbaiki kualitas layanan transportasi bagi masyarakat,” pungkas Agung. (*)